Jumat, 24 Februari 2017

Karya Ilmiah Bisnis Percetakan Undangan Nikah

KARYA ILMIAH LINGKUNGAN BISNIS
PELUANG BISNIS PERCETAKAN UNDANGAN NIKAH

 DISUSUN OLEH:

NAMA : ARDIANSYAH EKA DEWANTARA
NIM : 16.11.0162
KELAS : 16-S1TI-03

UNIVERSITAS AMIKOM YOGYAKARTA
TAHUN AJARAN 2016/2017 
 

Abstrak
Percetakan Undangan adalah sebuah bisnis yang menawarkan jasa pemesanan undangan nikah, banner, stiker dan flyer. Bisnis percetakan undangan akhir- akhir ini sedang marak atau banyak pesanan dari Pulau Jawa ataupun Luar Pulau Jawa  karena pada musim ini memang banyak pasangan muda atau calon suami istri mulai melakukan pemesanan dahulu, karena persiapan pernikahan selalu banyak agenda dan rancangan yang akan dibeli. Karena bisnis ini bisa bersifat bisnis sampingan. Bisnis percetakan undangan sendiri memiliki prospek yang bagus. Hasil dari bisnis ini merupakan kebutuhan pokok para calon suami istri.

Pendahuluan
Sehubungan semakin majunya bisnis online maka kita selalu aktif dalam promosi melalu website, media sosial, dan semua yang berhubungan dengan internet untuk dapat memasarkan produk Undangan yang dapat kita ketahui keinginan para konsumen. Menjadi lahan yang bagus untuk dikembangkan, yang semakin meningkat dari tahun ke tahun saya ingin mengambil peluang bisnis tersebut dengan mendirikan usaha percetakan undangan. Dalam pernikahan pasti tidak hanya dengan uniknya undangan tapi juga ada Mahar untuk seserahan, kita juga melayani pemasangan seperti seserahan dan membikin Mahar dengan motif apapun seperti konsumen yang diminati.

Isi
Modal awal apabila ingin membuat usaha percetakan undangan adalah memiliki kemauan dan semangat serta jangan ketinggalan jiwa entrepreneur. Tidak perlu merasa minder apabila belum bisa mendesain, belum bisa menyetak sendiri, belum memiliki modal besar untuk membeli mesin, alat-alat potong dan mesin pressnya yang harganya lumayan mahal.

Berikut ini langkah-langkah cara memulai usaha percetakan undangan :
1. Pertama adalah ide dasarnya. Undangan unik ataupun yang elegan untuk diperlihatkan orang banyak. Tema atau topik yang ingin dibuat, karakter dan target market yang ingin dicapai. Buatlah produk yang anda yakin akan dibeli oleh customer, seperti nya step ini akan mudah dimengerti. Cobalah anda test kualitas dari undangan yang anda punya terlebih dahulu dengan membandingkan kertas versi yang lainnya, serta dengan tulisan ataupun cetakannya, dengan menanyakan opini orang lain, dan kalau bisa orang itu adalah calon pembeli anda.

2. Membuat Merk atau Brand Produk dengan menciptakan logo serta tag line yang akan jadi icon produk anda. Ada banyak keuntungan yang didapatkan dengan memiliki merk. Merk akan membuat produk berbeda dan tidak menjadi komuditas. Yang penting merk tersebut gampang dicerna dan diingat oleh orang nantinya. Umumnya merk mencerminkan produk atau usaha dari si pemilik brand tersebut.

3. Ketahuilah Pesaingmu. Ketahuilah dahulu siapa saingan anda, anda wajib untuk mengetahui apa yang dikerjakan oleh beberapa percetakan undangan yang anda akan jadikan saingan market anda.

4. Membuat Team atau Rekan Kerja. Dalam tim ini perlu mencari teman yang jago design (utamakan menguasai Corel Draw dan Adobe Photoshop), karena desainer inilah yang nantinya akan membantu dalam menuangkan apa yang diinginkan ke dalam bentuk visual, seperti bentuk dan gambar logo, tag line, dan sketsa kaos.

5. Untuk masalah tempat menjual disesuaikan dengan kondisi keuangan. Apabila memiliki modal lebih maka dapat membeli atau menyewa tempat yang strategis sebagai tempat untuk jualan seperti ruko. Akan tetapi memanfaatkan rumah atau tempat tinggal sendiri dapat menjadi alternatif yang sangat ekonomis karena tidak perlu mengeluarkan budget terlalu besar untuk tempat usaha percetakan undangan dimulai dari kecil. Yang penting bisa memanage dan mendekor sedemikian rupa agar tempat tersebut menjadi enak dipandang mata dan representatif oleh konsumen.

Penutup
Dari hasil karya ilmiah ini saya dapat mengambil kesimpulan bahwa membuat usaha dapat kita lakukan karena hobi atau karena kegemaran kita yang ingin ditingkatkan sampai menjadi bisnis yang sangat menguntungkan. Selain itu juga dapat menciptakan lapangan pekerjaan yang luas untuk mengurangi jumlah pengangguran yang semakin meningkat tiap tahunnya. Dalam membuka usaha bukan modal uang yang menjadi kekuatan utama melainkan kreatifitas dan kerja keraslah yang harus menjadi pondasinya.

                                                                  DAFTAR PUSTAKA
http://www.chabelita.biz/paperscontents-60/1-smart-tips/6-usahapercetakan-tips-memulainya
http://amikom.ac.id/research/index.php/KIM/article/download/3892/2231

Omahundangan.com
Percetakan / Kantor Pertama
Jl. Nusa Indah, Gang Sadewa No.5
Dero Condongcatur Sleman Yogyakarta

Pemasaran Gejayan Jogja
Jl. Gejayan CTX 28 Yogyakarta

Pemasaran Ngipik Bantul
Jl. Raya Pleret Km 1 Ngipik
Banguntapan Bantul (Selatan Pasar Ngipik)





Karya Ilmiah Bisnis Clothing dan Distro Kalangan Anak Muda

KARYA ILMIAH LINGKUNGAN BISNIS
BISNIS CLOTHING / DISTRO KALANGAN ANAK MUDA

 DISUSUN OLEH:

NAMA : ARDIANSYAH EKA DEWANTARA
NIM : 16.11.0162
KELAS : 16-S1TI-03

UNIVERSITAS AMIKOM YOGYAKARTA
TAHUN AJARAN 2016/2017 


ABSTRAK

Bisnis Distro merupakan salah satu bisnis yang banyak diminati dan tepat digeluti
pada saat ini, karena anak-anak muda (laki-laki dan perempuan) sangat
memperhatikan penampilan agar tidak terlihat ketinggalan zaman.
Seorang pengusaha Distro harus cermat melihat trend, apabila distro kita selalu upto-
date tidak akan sepi dari pelanggan. Persainag usaha distro pada saat ini cukup
ketat, karena banyak yang sudah mengeluti usaha distro misalnya di Jl. Demangan
Yogyakarta, di sana banyak terdapat distro-distro yang saling bersaing mendapatkan
pengunjung.

Pameran Distro / Clothing
ISI

Menggunakan barang-barang bermerek, mengunjungi distro, FO (Factori Outlet) dan
tempat-tempat yang menyediakan berbagai barang bermerek, merupakan gaya hidup
beberapa anak muda di kota besar sekarang. Ini yang membuat banyak owner sukses dengan
menekuni bisnis fashion, sekaligus bukti bahwa eksistensi clothing dan distro masih bertahan
hingga sekarang. Dan mulai banyak lagi yang menginvestasikan modalnya ke bisnis ini.

Clothing adalah istilah untuk menyebut perusahaan pembuat T-shirt. Istilah lengkapnya
adalah Clothing Company atau perusahaan yang memproduksi pakaian jadi di bawah merek
sendiri, clothing merupakan kategori untuk merek yang mengeluarkan produk pakaian jadi.
Pakaian jadi ini sebagian besar adalah t-shirt yang kemudian berkembang ke berbagai
perlengkapan yang menunjang gaya hidup seperti kemeja, sepatu, kacamata, jam tangan
bahkan mp3 player.

Sedangkan distro merupakan singkatan dari distribution store atau distribution outlet
yang fungsinya menerima titipan dari berbagai macam merek clothing company lokal yang
memproduksi sendiri produknya(t-shirt, tas, dompet, jaket, dan lain-lain) yang belum punya
pemasaran sendiri ataupun sekedar untuk memperluas pasar dan meningkatkan penjualan,
maka tentunya clothing company sangat berhubungan baik dan saling membutuhkan.

Distro memiliki sifat eksklusif atau cenderung tidak menjual banyak produk untuk setiap
desainnya. Beberapa Clothing Company memang membatasi kuantitas produknya dengan
hanya satu kali produksi untuk satu desain. Distro juga memiliki suasana akrab sehingga
konsumen merasa nyaman untuk mampir dan berbelanja.

Walaupun bisnis distro terkesan indie, namun efeknya bisa menggeser merek-merek
lokal yang bermodal beser. Keunggulan distro adalah penyediaan produk yang memiliki desain
yang sangat eksklusif baik berupa tulisan atau gambar yang memiliki makna lebih yang bisa
menarik perhatian orang-orang muda yang selalu ingin tampil beda.

Jika Anda sudah siap melangkahkan kaki di bisnis ini, ada baiknya jika memperhatikan
beberapa hal yang mungkin terlihat sederhana namun ini akan membuat bisnis Anda siap
bersaing, Langkah pertama yang harus kita lakukan dalam memulai bisnis distro atau clothing
company adalah :
Pameran Disro / Clothing
1. Memilih nama dan mendesain logo perusahaan.

Nama tersebut harus menarik perhatian dan kepercayaan dari calon konsumen potensial yang
kita sasar, Sebelum memutuskan nama perusahaan, pertimbangkan dulu konsep desain logo.
Itulah sebabnya kita membutuhkan seorang tenaga desainer ahli untuk menyampaikan tipe,
karakter atau konsep melalui logo atau simbol, Oleh karena pentingnya logo maka tidak heran
para pengusaha besar berani mengeluakan dana yang sangat besar untuk membayar konsultan
atau desainer handal. Sebaiknya desain logo atau lambang tidak rumit, cukup dengan kata atau
gambar yang sederhana namun bisa mewakili konsep anda dan mudah di ingat tentunya.

2. Coba untuk menghubungkan nama atau logo dengan bidang bisnis atau konsep bisnis.

3. Mencari atau mengefaliasi pasar yang menjadi target pemasaran. Cara manual dalam

Mencari segmen pasar adalah melalui promosi mulut ke mulut pada teman-teman atau
komunitas yang kita punya. Kemudian bisa membuat brosur untuk promosi atau membuat
stiker logo untuk dibagikan secara gratis kepada teman-teman atau komunitas. Memulai usaha
clothing dapat dimulai dengan modal yang tidak begitu besar, yang paling penting memiliki
kemampuan, memiliki tekad yang kuat, komunikatif dan memiliki ruang lingkup atau
komunitas.


                                                        DAFTAR PUSTAKA
http://blog.kitagaya.com/info/peluang-usaha/usaha-distro-masih-punya-peluang-besaruntuk-menjadi-sukses.html/feed
http://orkalibrary.blogspot.co.id/2014/03/kumpulan-contoh-karya-ilmiah-lingkungan.html

Karya Ilmiah "Sukses Dalam Menjadi Pengusaha Muda Terkini"


KARYA ILMIAH LINGKUNGAN BISNIS
"SUKSES DALAM MENJADI PENGUSAHA MUDA TERKINI"


 DISUSUN OLEH:

NAMA : ARDIANSYAH EKA DEWANTARA
NIM : 16.11.0162
KELAS : 16-S1TI-03

UNIVERSITAS AMIKOM YOGYAKARTA
TAHUN AJARAN 2016/2017 


ABSTRAK
      Di zaman sekarang ini semakin susah untuk mencari pekerjaan. Maka dari itu sejak dini kita harus berpikir bagaimana agar kita menjadi sukses. Kita tidak boleh hanya berkeinginan untuk menjadi karyawan. Kita harus mulai berpikir bagaimana cara untuk membuat usaha sendiri. Kita juga harus berusahan memulai sedini mungkin agar lebih cepat sukses. Meskipun masih menjadi seorang pelajar maupun mahasiswa sebenarnya kita sudah bisa untuk membuat usaha sendiri. Sehingga nantinya kita tidak akan merasa susah jika tidak diterima di sebuah perusahaan.


Tujuan Penulisan
      Karya ilmiah ini ditulis untuk memberikan informasi tentang bagaimana menjadi pebisnis sejak masih menjadi pelajar / mahasiswa.


Rumusan Masalah
1. Apa saja jenis usaha yang cocok untuk dijalankan sejak muda?
2. Apa saja tips untuk memulai bisnis?
3. Apa saja rahasia sukses berbisnis?


Manfaat
1. Pembaca diharapkan mengetahui lebih luas tentang dunia bisnis.
2. Pembaca diharapkan mau mencoba untuk memulai berbisnis.

Pembahasan
A. Jenis-Jenis Usaha yang Dapat Dijalankan Sejak Muda

Memberi les privat
Khususnya bagi anda para pelajar SMA, Anda dapat memberikan pelajaran tambahan kepada beberapa pelajar yang masih duduk di bangku SD atau SMP. Pelajaran tambahan yang dapat diberikan bermacam-macam seperti matematika, bahasa inggris, serta ilmu pengetahuan alam dan sosial. Selain memberikan pelajaran tambahan berupa materi pelajaran di sekolah, jika anda mempunyai kemampuan mengolah keterampilan tangan misalnya membuat bunga dari plastik sedotan atau kertas minyak, anda juga dapat memanfaatkannya sebagai sebuah bisnis.

Menjual pulsa elektrik
Teman-teman anda di sekolah pastinya sebagian besar memiliki alat komunikasi berupa ponsel atau jenis gadget. Di jaman sekarang, kebutuhan seperti telepon, pesan singkat atau sms dan internet sudah tidak asing lagi bagi para pelajar khususnya yang mulai menginjak remaja. Menjual pulsa elektrik bisa menjadi peluang usaha untuk pelajar yang dapat dilakukan secara sederhana dan modal awal yang terjangkau serta tidak mengganggu aktivitas sekolah.

Menjadi penulis
Bagi anda yang mengikuti kegiatan jurnalistik di sekolah atau mempunyai hobi menulis, mengapa tidak anda manfaatkan hal tersebut sebagai suatu peluang untuk berbisnis? Anda dapat menjadi penulis artikel, cerpen atau novel yang bisa anda promosikan di internet. Anda juga bisa menulis sinopsis sebuah film atau buku, dan hal Siapa tahu ini merupakan langkah awal anda menjadi penulis hebat.

Membuka bengkel motor mini
Peluang ini terutama bagi para pelajar SMK yang memiliki kemampuan perbengkelan seperti mengganti ban, ganti oli, dan memasang lampu. Anda dapat bekerja sama dengan beberapa orang teman anda dalam membuka usaha ini. Dengan begitu, pekerjaan anda akan menjadi lebih mudah. Anda bisa membuka bengkel tersebut di sore hari setelah pulang sekolah. Selain itu ini juga bisa meningkatkan keterampilan anda agar menjadi terbiasa dan terlatih sehingga akan memudahkan saat sudah lulus nanti.

Membuka bisnis kuliner
Para pelajar jurusan tata boga di sekolah kejuruan pastinya dapat melihat bisnis ini sebagai salah satu peluang usaha untuk pelajar yang dapat dijalankan. Bisnis kuliner yang dijalankan mulai dari yang sederhana terlebih dahulu seperti membuka sebuah kedai kecil yang menawarkan aneka makanan dan minuman seperti kebab, hotdog, burger, dan minuman bersoda.

Jasa penginstalan aplikasi dan update software
Jika anda mempunyai hobi yang berhubungan dengan hal ini, anda bisa menjadikannya sebagai sebuah bisnis yang dapat menguntungkan anda. Promosikan bahwa anda membuka jasa beberapa penginstalan aplikasi yang cukup banyak dipakai di jaman sekarang seperti photoshop, coreldraw, dan office (word, excel, powerpoint) serta dapat mengupdate software laptop seperti windows 7 dan windows 8.

Menjual kue

Di sela-sela pergantian pelajaran, jam istirahat atau jam kosong, anda bisa membawa beberapa jenis kue seperti kue sus atau risoles dan menjajakannya kepada teman-teman sekelas anda. Peluang usaha untuk pelajar ini dapat dilakukan dengan mudah dan modal terjangkau.

Jasa pembuatan desain baju
Di sekolah tentunya ada beberapa klub seperti klub basket, jurnalistik, dan klub kegiatan sekolah lainnya. Biasanya mereka membutuhkan identitas untuk klub mereka seperti misalnya baju seragam. Nah, jika anda mempunyai kemampuan dalam hal mendesain baju, anda bisa membuat beberapa desain dan menawarkannya kepada klub tersebut.

Bisnis Fotokopi
Membuka sebuah fotokopian kecil di sekolah tentunya akan sangat bermanfaat bagi para siswa. Peluang usaha untukpelajar yang satu ini bisa anda lakukan untuk menambah uang saku anda. Tetapi tentu saja fotokopian tersebut tidak bisa anda jaga sepanjang jam sekolah karena anda juga harus mengikuti pelajaran. Sebagai alternatif, anda bisa menjaganya saat jam istirahat dan pulang sekolah.

Menjual alat tulis dan peralatan sekolah lainnya
Anda dapat membuka sebuah koperasi kecil-kecilan di kelas yang menjual berbagai macam alat tulis seperti pensil, spidol, bolpoint, buku tulis, dan penggaris. Teman-teman anda pasti akan tertarik membeli pada koperasi anda dibandingkan dengan membeli di luar lingkungan sekolah. Jadi bisnis ini cukup bisa anda perhitungkan sebagai sebuah usaha.

Bisnis Online shop
Peluang usaha bagi mahasiswa selanjutnya yaitu online shop. Menjual berbagai macam jenis baju seperti kemeja, T-shirt, dan blazer serta celana atau rok dan juga pernak-pernik seperti kacamata, ikat pinggang, gelang, atau ada juga yang menjual aneka sepatu mulai dari jenis sepatu kets sampai flatshoes atau high heels dan sebagainya kepada teman-teman seperjuangan anda di kampus tampaknya harus anda pertimbangkan sebagai sebuah bisnis yang cukup menjanjikan.

Jasa pengetikan dan print
Mahasiswa dan kuliah identik dengan berbagai macam tugas seperti makalah dimana sebagian besar dalam pengerjaannya menggunakan laptop atau komputer. Mungkin ada beberapa orang teman anda yang tidak mempunyai waktu untuk mengetik, maka anda yang khususnya mempunyai keahlian mengetik dapat melihat hal ini sebagai peluang bisnis. Bukalah suatu jasa pengetikan kecil-kecilan lengkap dengan jasa printnya, lalu promosikan di lingkungan sekitar kampus. Pekerjaan yang tergolong sederhana.

Jasa fotografi dan video
Jika Anda punya pandangan bagus dalam menyusun adegan ataupun gambar, pertimbangkan untuk memulai bisnis ini. Tawarkan pada mahasiswa lain yang ingin mempromosikan bisnisnya dengan foto atau video.

Bisnis butik.
Apakah Anda sering mendapat pujian atau perhatian dengan penampilan? Mungkin bisnis ini dapat menjadi bisnis mahasiswa yang cocok untuk Anda. Buatlah mode yang menarik dan jual melalui ponsel Anda.

Layanan jual barang bekas
Tawarkan jasa menjual barang pada teman-teman Anda yang mempunyai barang bernilai tapi sudah tidak digunakan lagi dan tidak punya cukup waktu untuk menjualnya. Buat kesepakatan bagi hasil dan ambil keuntungan dari itu.

Bisnis T-shirt
T-shirt yang keren adalah yang terlihat muda, sederhana, dan ini menjadi penampilan umum bagi sebagian besar mahasiswa. Buatlah desain yang unik dengan kata-kata atau gambar lucu. Tawarkan juga desain kemeja untuk organisasi di kampus. Maka ini akan jadi bisnis besar.

B. Tips Sukses untuk Memulai Berbisnis
1. Inovasi itu baik, tapi jangan berlebihan. Jangan berpikir untuk menyaingi Facebook, mulailah dengan yang sederhana tapi menghasilkan keuntungan.
2.  Pilihlah ide bisnis yang mempunyai segmen dan target pasar yang jelas dan sangat membutuhkan atau menginginkan apa yang Anda jual.
3.  Setelah modal dua juta rupiah atau berapapun modal awal Anda, jangan keluarkan uang lagi untuk bisnis mahasiswa ini. Ini untuk mengukur kesuksesan. Sebuah bisnis harus bisa menghidup diri sendiri dan bisa membayar Anda. Jadi setelah mulai, bisnis harus bisa menghasilkan investasi untuk menghidupi diri mereka sendiri. Jika memang  bisnis tidak berjalan cukup baik, segera lakukan penyesuaian, baik dari sisi harga, ataupun kualitas produk atau layanan. Perhatikan keinginan pelanggan. Itu akan membawa ke arah yang lebih baik.
4.  Memulai bisnis adalah pengalaman yang hebat, tapi ingat bukan itu alasan utama. Anda memulai bisnis untuk masa depan yang lebih baik. Jadilah disiplin dan bisa mengatur waktu agar tetap bisa pergi ke kelas, membuat prestasi bagus, dan bisnis tetap berjalan.
5.  Manfaatkan segala sumber daya dan peluang yang dapat meningkatkan bisnis. Ambil sumber daya di kampus maupun bantuan pemerintah, ajukan beasiswa, dan ikuti kesempatan belajar di luar negeri untuk dapat pengalaman baru dan ide baru serta memperluas jaringan.


C. Rahasia Menjadi Pengusaha Sukses
1. Jangan memulai bisnis atas sesuatu yang tidak Anda cintai.
2. Jika di awal-awal Anda sudah memiliki exit strategy, berarti bisnis yang Anda bangun bukan obsesi.
3. Rekrut orang yang menyukai bekerja di perusahaan Anda.
4. Ketahui bagaimana perusahaan Anda akan menghasilkan uang dan ketahui caranya.
5. Ketahui kompetensi utama Anda dan fokuslah kepadanya hingga melahirkan sesuatu yang luar biasa. Kalau perlu pekerjakan orang yang mampu mendorong Anda meningkatkan kompetensi Anda.
6. Apakah Anda merasa tertekan dengan waktu? Orang yang menyukai pekerjaannya, mereka akan menemukan cara bagaimana menggunakan waktu sebaik mungkin untuk pekerjaannya.
7. Bukalah kantor yang mampu menjaga semua orang selaras dengan apa yang sedang terjadi dan mampu menjaga energi mereka. Tidak ada privasi di perusahaan pemula. Jika ada karyawan yang meminta privasi, tunjukkan bagaimana ia bisa mengunci diri di kamar mandi.
8. Sepanjang itu menyangkut teknologi, ketahui apa yang ingin Anda ketahui meski kadang biayanya tidak murah. Misalnya, jika tahu Apple baik, gunakan saja. Ini dimungkinkan karena jumlah karyawan masih sedikit sehingga biayanya tak terlalu mahal. Biarkan karyawan menggunakan apa yang mereka tahu.
9. Biarkan organisasi flat (tak ada hierarki). Jika ada manajer yang melapor ke manajer lainnya dalam organisasi perusahaan pemula, Anda akan gagal. Di perusahaan pemula, jika Anda memiliki manajer yang harus melapor ke manajer yang lain, Anda sedang membangun politik.
10. “Sebuah tanda kegagalan untuk start-up adalah ketika seseorang mengirimi saya polo shirt berlogo nama perusahaannya,” kata Cuban. Jika orang-orang Anda di pameran dan di depan umum (menggunakan kaos berlogo itu), tidak apa-apa. Tetapi jika Anda benar-benar berpikir orang-orang atau tokoh-tokoh tertentu akan memakai polo shirt berlogo perusahaan Anda di luar atau sekitarnya, Anda keliru. Itu menunjukkan Anda tidak tahu bagaimana membelanjakan uang Anda.

Kesimpulan

        Bisnis dapat dimulai sejak dini, misal sejak kita masih berstatus pelajar maupun mahasiswa. Yang terpenting adalah kita memiliki kemauan untuk memulai berbisnis dan harus memperhatikan hal-hal penting yang dapat memacu ataupun menghambat kesuksesan kita dalam berbisnis.

                                                        Daftar Pustaka

https://peluangusahaok.com/10-peluang-usaha-yang-bisa-dijalankan-pelajar.php

https://peluangusahaok.com/5-peluang-bisnis-yang-cocok-untuk-mahasiswa.php

http://blog.sribu.com/2014/06/06/13-ide-bisnis-untuk-pelajar-mahasiswa-yang-menarik-dan-unik/

http://www.andriewongso.com/articles/details/12288/10-Rahasia-Sukses-Jadi-Pengusaha-Pemula

Catering Rumahan Mulai dari Kecil

Salah satu peluang usaha rumahan yang sangat menguntungkan yaitu usaha katering. Bisnis sangat cocok bagi Anda yang memiliki banyak waktu di rumah seperti ibu rumah tangga dan tentunya memiliki kemampuan memasak yang baik. Usaha katering saat ini sangat ngetren dan diminati banyak orang.

 Bisnis katering ini sangat cocok dijalankan di daerah perkotaan karena banyak acara-acara yang membutuhkan banyak makanan yang disajikan untuk para tamu seperti acara sunatan, pernikahan, arisan, ulang tahun, bahkan acara resmi kenegaraan.


Nasi Kuning Kotak Spesial Ulang Tahun

Jenis Usaha Katering
Pada umumnya, ada 4 jenis usaha katering yang bisa Anda coba. Tetapi tidak menutup kemungkinan Anda mampu menjalankan usaha katering dari keempat jenis tersebut. Berikut adalah 4 jenis usaha katering, yaitu:

1. Katering Rumahan
Untuk usaha katering rumahan contohnya yaitu rantangan untuk rumah tangga maupun anak kos dan acara arisan ibu rumah tangga. Katering rumahan biasanya hanya melayani pesanan hingga 100 orang.
2. Katering makanan anak
Usaha katering jenis ini biasanya untuk anak sekolahan yang berupa rantangan untuk makan pagi dan siang. Selain itu ada pula katering makanan anak yang berupa makanan sehat dan bergizi untuk bayi.
3. Katering Kantoran
Katering kantoran yaitu jasa pesan antar makanan untuk para karyawan kantor. Bisa juga untuk acara-acara yang diadakan oleh kantor yang umumnya berupa nasi kotak.
4. Katering untuk Acara Khusus
Untuk katering acara khusus begini biasanya menggunakan prasmanan, tetapi terkadang juga membutuhkan nasi kotak.

Persiapan Modal Awal Usaha Katering
Modal yang dibutuhkan untuk memulai usaha ini tergantung dari target pasar yang ingin Anda capai, serta ketersediaan alat dan tempat. Biasanya modal awal yang sering dikeluarkan hanya sekitaran Rp. 500.000 hingga 2 jutaan. Ada beberapa hal yang harus Anda siapkan ketika ingin memulai usaha katering rumahan.

   Peralatan memasak. Jika Anda hanya menjalankan usaha katering dengan skala rendah yaitu sekitar 100-150 porsi, alat dapur yang biasa digunakan juga sudah cukup memadai dan bisa memenuhi semua orderan. Jadi, Anda tidak perlu mengeluarkan modal yang begitu besar. Tapi jika Anda ingin dengan skala besar, sebaiknya Anda perlu menyiapakan beberapa alat dapur khusus

    Ruangan dapur. Untuk katering jenis nomor 1 sampai 3, saya kira Anda tidak perlu sampai menyiapkan ruangan dapur khusus. Cukup dengan menggunkan dapur pribadi. Anda hanya perlu menata rapi dapur agar memudahkan Anda ketika memasak.

    Rak untuk bumbu dapur. Sediakan rak khusus untuk perlengkapan bumbu dapur yang diberi tulisan sesuai dengan nama bumbu agar tidak bercampu-campur.

    Keuangan. Aturlah keuangan awal Anda seperti untuk membeli bahan-bahan untuk memasak. Karena terkadang Anda tidak dibayar penuh diawal pemesanan.


Nasi Kuning Hello Kitty
Tips Sukses Usaha Katering
1. Kualitas Makanan
Hal yang sangat penting untuk Anda persiapkan dalam memulai usaha katering yaitu inovasi dan kualitas masakan Anda. Itulah inti dari bisnis ini yang bisa dijadikan pondasi dasar. Karena disini kita mencari repeat order atau pelanggan tetap. Alasan mereka mau pesan kembali pasti karena kualitas masakan Anda yang lezat.

2. Berikan Harga yang Terbaik
Selain itu, konsumen juga memperhatikan harga. Cobalah lakukan survei di beberapa tempat sekitaran Anda yang juga membuka usaha katering, coba bandingkan harga yang mereka tawarkan dengan yang Anda tawarkan. Jika perbandingannya terlalu jauh, coba lihat lagi mengapa bisa terlalu jauh. Lalu ambil kesimpulan dan tentukan harga terbaik untuk usaha katering Anda.

3. Tepat Waktu
Untuk Anda yang menerima jasa pesan antar, sediakan kendaraan khusus untuk mengirim pesanan katering Anda. Konsumen pasti bakal kecewa ketika Anda molor atau telat dalam melakukan pengiriman. Misal untuk makan siang, katering sampai pada jam 3 sore.

Begitulah cara memulai usaha katering yang bisa Anda coba. Jangan lupa untuk membagikan artikel ini kepada teman dan saudara Anda, karena bisa jadi mereka membutuhkan informasi ini. Silahkan masukkan e-mail Anda pada sisi kanan blog untuk mendapatkan tips bisnis usaha lainnya.


                                                        DAFTAR PUSTAKA
 http://www.bisnisusaha.id/2016/02/cara-memulai-usaha-katering-rumahan.html

Tahap - Tahap Pembuatan Film




Mungkin bagi pemula yang ingin membuat film tahap-tahap ini perlu dilakukan agar film yang dibuat lebih baik.dan sebaiknya lakukanlah tahap-tahap ini dengan serius.

Tahap Awal : Pra Produksi
Tahap Kedua : Produksi
Tahap Ketiga : Pasca Produksi

PRA PRODUKSI
1. Menentukan jenis film yang akan dibuat sesuai keperluannya.
a. Film Dokumenter
b. Film Dokudrama ( Semi Dokumenter )
c. Film Cerita Pendek
d. Film Cerita Panjang
e. Profil Perusahaan
f. Iklan Televisi
g. Program Televisi
h. Video Klip

2. Memilih sumber cerita sebagai bahan scenario film.
a. Ide Cerita Murni
b. Adaptasi Cerita Fiksi / Non Fiksi
c. Saduran dari Novel, Cerpen, Prosa dan Puisi

3. Memilih format apa yang paling tepat agar untuk menjangkau public yang anda inginkan.
a. Format Film dengan bahan dasar seluloid ( 8 mm – 70 mm ) 1 can 16 mm = 10 menit
b. Format Video dengan bahan dasar pita magnetic ( U Matic, Betacam SP, Digital Betacam, Betamax, VHS, S-VHS, Mini DV, DV, DVCAM, DVPRO. 1 kaset (tape)Betacam SP = 30 menit, 60 menit dan 90 menit.
c. Format Campuran ( Film dan Video )
• Bahan Film – Edit Film – Tayang Film
• Bahan Film – Edit Video – Tayang Film
• Bahan Film – Edit Video – Tayang Video
• Bahan Video – Edit Video – Tayang Video
• Bahan Video – Edit Video – Tayang Film

4. Merencanakan awal mulai sebelum shooting.
a. Script Breakdown tiap scene dan keseluruhan scene.
b. Jadwal shooting harian yang mengacu pada lokasi shooting.
c. Call Sheet sebagai lembaran informasi adegan yang akan direkam.

5. Membuat rancangan anggaran.
a. Mengenal dengan baik semua elemen yang terdapat dalam produksi film.
b. Melakukan riset untuk menghasilkan rancangan anggaran yang efektif.

6. Mencari dana untuk pembuatan film.
a. Menyiapkan proposal yang baik meliputi ;
• Mengapa film ini diproduksi ?
• Akan seperti apa film nantinya ?
• Bagaimana film ini diproduksi ?
• Siapa saja yang terlibat ?
• Bagaimana promosi dan distribusi film ini nanti ?
• Berapa biaya produksi film ini ?
• Bagaimana perhitungan rugi labanya ?
b. Meyakinkan para sponsor untuk mendanai produksi film

7. Merekrut pekerja film ( Crew ).
a. Menyeleksi kru dari tiap departemen.
b. Menentukan kru dari hasil show reel ( report produksi).
c. Menetapkan komposisi kru berdasarkan anggaran.

8. Menyusun tim produksi.
a. Tim Non Artistik yang meliputi ;
• Producer
• Executive Producer
• Line Producer
• Production Manager dan Unit Manager
b. Tim Artistik yang meliputi ;
• Sutradara, Asisten Sutradara dan Pencatat Skrip
• Penata Kamera, Asisten Kamera dan Still Photo
• Penata Artistik, Penata Rias dan Busana
• Penata Lampu
• Penata Suara da Penata Musik
• Penata Editing

9. Melakukan hunting lokasi.
a. Mencari lokasi shooting sesuai dengan kebutuhan scenario.
b. Menentukan lokasi shooting sesuai dengan anggaran.
c. Menetapkan lokasi berdasarkan Produser, Sutradara, Penata Kamera, dan Penata Artistik.

10. Mengelola pemeran dalam film.
a. Mencari pcalon pemain dengan berdasarkan casting peran.
b. Mengarahkan pemeran dengan reading scenario sebagai pencapaian kretif.
c. Melakukan latihan acting, blocking dan bahasa tubuh pemeran sesuai framing kamera.

___________________________________________________________
PRODUKSI
1. Mempersiapkan semua peralatan shooting.
2. Memenuhi jadwal shooting sesuai lokasi yang telah ditentukan.
3. Merekam semua adegan yang sesuai script breakdown – shooting day.
4. Mengatur irama kerja berdasarkan penyutradaraan dan script & mood continuity.
5. Mengevaluasi hasil shooting day.
6. Melaporkan segala kegiatan departemen atau tim produksi.
___________________________________________________________
PASCA PRODUKSI
1. Menentukan urutan editing sesuai format produksi.
2. Memilih tempat / studio editing.
3. Mengumpulkan semua laporan pencatat skrip, penata kamera dan penata suara.
4. Mengevaluasi hasil akhir film sebelum ditayangkan.
5. Mendistribusikan film yang telah di produksi.


                                                                                          DAFTAR PUSTAKA
 http://multimedia-adsupmalandsytle.blogspot.co.id/2009/06/tahapan-membuat-film.html

Cara Mudah Belajar Photography

A. Fotografi
Fotografi ( Photography ) berasal dari kata Photo (Cahaya) dan Grafo ( menulis / menggambar ), sehingga dapat diartikan bahwa fotografi adalah suatu teknik menggambar dengan cahaya. Atas dasar tersebut, jelas bahwa cahaya sangat berperan penting dan menjadi sumber utama dalam memperoleh gambar (tanpa cahaya tidak akan ada hasil foto).

B. Kamera SLR
Kamera SLR ( Single Lens Reflex ) atau Kamera D-SLR ( Digital ) merupakan kamera dengan jendela bidik (Viewfinder) yang memberikan gambar sesuai dengan sudut pandang lensa melalui pantulan cermin yang terletak di belakang lensa.   Pada umumnya kamera biasa memiliki tampilan dari jendela bidik yang berbeda dengan sudut pandang lensa  karena jendela bidik tidak berada segaris dengan sudut pandang lensa .

Fotografi berkaitan erat dengan cahaya (jadi untuk menghasilkan sebuah foto diperlukan adanya cahaya, tanpa ada cahaya maka tidak akan ada foto), maka kamera berfungsi untuk mengatur cahaya yang ditangkap image sensor ( sensor gambar pada kamera digital atau film pada kamera konvensional ). Untuk mengatur cahaya, terdapat 2 hal mendasar dalam kamera, yakni Shutter Speed (Kecepatan Rana) dan Aperture (Diafragma).

C. Lensa
Dalam fotografi, lensa berfungsi untuk memokuskan cahaya hingga mampu membakar medium penangkap (film). Di bagian luar lensa  biasanya terdapat tiga cincin, yaitu cincin panjang fokus (untuk lensa  jenis variabel), cincin diafragma, dan cincin fokus.

PANJANG LENSA
Panjang lensa  biasa disebut Focal Length

Panjang lensa mempengaruhi:
a. JARAK pemotretan
b. SUDUT pandang
c. PEMBESARAN
d. FASILITAS BUKAAN DIAFRAGMA

Lensa Khusus:
a. Lensa Makro (biasa disebut Macro Lens)
b. Penambahan panjang lensa (biasa disebut Tele Converter atau Extender)
c. Lensa pengoreksian perspektif pada subjek
d. Lensa Lunak (biasa disebut Soft Focus Lens)

Macam-macam lensa

    Lensa Standar. Lensa ini disebut juga lensa normal. Berukuran 50 mm dan memberikan karakter bidikan natural.
    Lensa Sudut-Lebar (Wide Angle Lens). Lensa jenis ini dapat digunakan untuk menangkap subjek yang luas dalam ruang sempit. Karakter lensa ini adalah membuat subjek lebih kecil daripada ukuran sebenarnya. Dengan menggunakan lensa jenis ini, di dalam ruangan kita dapat memotret lebih banyak orang yang berjejer jika dibandingkan dengan lensa standar. Semakin pendek jarak fokusnya, maka semakin lebar pandangannya. Ukuran lensa ini beragan mulai dari 17 mm, 24 mm, 28 mm, dan 35 mm.
    Lensa Fish Eye. Lensa fish eye adalah lensa wide angle dengan diameter 14 mm, 15 mm, dan 16 mm. Lensa ini memberikan pandangan 180 derajat. Gambar yang dihasilkan melengkung.
    Lensa Tele. Lensa tele merupakan kebalikan lensa wide angle. Fungsi lensa ini adalah untuk mendekatkan subjek, namun mempersempit sudut pandang. Yang termasuk lensa tele adalah lensa berukuran 70 mm ke atas. Karena sudut pandangannya sempit, lensa tele akan mengaburkan lapangan sekitarnya. Namun hal ini tidak menjadi masalah karena lensa tele memang digunakan untuk mendekatkan pandangan dan memfokuskan pada subjek tertentu.
    Lensa Zoom. Merupakan gabungan antara lensa tandar, lensa wide angle, dan lesa tele. Ukuran lensa idak fixed, misalnya 80-200 mm. Lensa ini cukup fleksibel dan memiliki range lensa ang cukup lebar. Oleh karena itu lensa zoom banyak digunakan, sebab pemakai tinggal memutar ukuran lensa sesuai dengan yang dibutuhkan.
    Lensa Makro. Lensa makro biasa digunakan untuk memotret benda yang kecil.


D. Fokus
Fokus adalah bagian yang mengatur jarak ketajaman lensa sehingga gambar yang dihasilkan tidak berbayang..

F. Shutter Speed
Shutter speed atau kecepatan rana merupakan kecepatan terbukanya jendela kamera sehingga cahaya dapat masuk ke dalam image sensor. Satuan daripada shutter speed adalah detik, dan sangat tergantung dengan keadaan cahaya saat pemotretan. Semisal cahaya terang pada siang hari, maka shutter speed harus disesuaikan menjadi lebih cepat, semisal 1/500 detik. Sedangkan untuk malam hari yang cahayanya lebih sedikit, maka shutter speed harus disesuaikan menjadi lebih lama, semisal 1/5 detik. Hal ini sekaligus menjelaskan mengapa foto pada malam hari cenderung buram, bahwa shutter speed yang lebih lambat memungkinkan pergerakan kamera akibat getaran tangan menjadikan cahaya bergeser sehingga foto menjadi buram / blur.


Foto dengan shutter speed cepat

Foto dengan shutter speed lambat

G. Aperture
Aperture atau diafragma merupakan istilah untuk bukaan lensa. Apabila diibaratkan sebagai jendela, maka diafragma adalah kiray / gordyn yang dapat dibuka atau ditutup untuk menyesuaikan banyaknya cahaya yang masuk. Pada kamera aperture dilambangkan dengan huruf  F  kecil dan dengan satuan sebagai berikut:
f/1.2
f/1.4
f/1.8
f/2.0
f/2.8
f/3.5
f/4.0
dst...

Semakin kecil angka satuan maka akan semakin besar bukaan lensa  (f/1.4 lebih besar bukaannya dibandingkan dengan f/4.0,  f/2,8 lebih besar bukaannya dibandingkan dengan f/16).

Gambar Aperture pada lensa
Jadi, korelasi antara shutter speed dan aperture adalah bahwa semakin besar bukaan lensa maka shutter speed akan semakin cepat, sebaliknya semakin kecil bukaan lensa maka shutter speed akan semakin melambat.

Keterangan:

perhatikan perbedaan rentang ruang tajam pada ketiga foto diatas. Pada bukaan diafragma besar ruang tajamnya lebih sempit dan demikian seterusnya.

Tips : 

Gunakan bukaan besar (angka f kecil) untuk mengisolasi background yang mengganggu. Gunakan bukaan kecil (angka f besar) untuk pemotretan lanskap (pemandangan).

Beberapa istilah dlm fotografi yang amat perlu difahami:

  1.  APS: Advanced Photo System
  2.  DIL : Drop in Loading
  3.  CID : Cartridge Identification number
  4.  FID : Film strip Identification number
  5.  USC : Uniform Sigma Crystal/kristal sigma seragam
  6.  Kristal sigma : Butir-butir perak halida
  7.  AFS : Auto Focus Silent Wave Motor
  8.  AFD : Auto Focus Distance Information
  9.  DIR : Development Inhibitor Releaser
  10.  SPD : Silicon Photo Diode
  11.  LCD : Liquid Crystal Display
  12.  LED : Light Emitting Diode, lampu
  13.  ISO/ASA : Derajat sensitivitas film
  14.  ISO : International Standart Organization
  15. ASA : American Standart Association
  16. DIN : Deutsche Industry Norm
  17. NiMH : Nikel Metal Hydride
  18. NiCd : Nikel Cadmium
  19. DRAM : Data Random Acces Memory
  20. RISC : Reduce Intruction Set Computer
  21. CCD : Charge Couple Device (pada kamera digital)
  22. CPL : Circular Polarizing
  23. USM : Ultrasonic motor
  24. ESP : Elektro-Selective Pattern (Sistem pengkuran cahaya otomatik, di saat kondisi kesenjangan kecerahannya sangat besar
  25. SLR : single Lens Reflek, kamera lensa tunggal yang menggunakan cermin dan prisma
  26. TLR : Twin lens Refleks, kamera yang menggunakan dua lensa , satu untuk melihat, lainnya utnuk meneruskan cahaya ke film
  27. Lens Mount : Dudukan lensa
  28. MF : Manual Fokus
  29. AF : Auto Fokus
  30. Fps : Frame per second:, satuan kecepatan pengambilan gambar dalam gambar perdetik
  31. DOF : Depth of Field; ruang tajam, merupakan jarak, dimana gambar masih terlihat tajam/focus, bergantung pada: diafragma, panjang lensa dan jarak objek
  32. GN : Guide number; kekuatan cahaya blitz merupakan perkalian antara jarak (dalam meter atau feet) dan diafragma
  33. AR Range : Tingkat terang cahaya dimana system aotufocus masih dapat bekerja, dalam satuan EV
  34. EV : Exposure Value; kekuatan cahaya. Sample, EV=0 kekuatan cahaya pada difragma f/1,0 kecepatan 1 detik
  35. Exposure mode : Modus pencahayaan, pada umumnya ada 4 tipe: manual, Aperture priority, Shutter priority dan Programed (auto)
  36. Aperture : Diafragma
  37. Lens Hood : Tudung lensa
  38. Aperture priority : Prioritas pengaturan pada diafragma, kecepatan rana otomatis
  39. Shutter : Rana
  40. Shutter Priority : Prioritas pengaturan pada kecepatan rana, diafragma otomatis
  41. Exposure compensation :Kompensasi pencahayaan, membuat alternatif pencahayaan dari normal menjadi lebih atau kurang
  42. Flash Exposure Compensation : Kompensasi pencahayaan blitzt
  43. Metering: Pola pengaturan cahaya, biasanya terbagi dalam 3 kategori, centerweighted, evaluative/matrix, dan spot
  44. Center weighted Metering : Pengukuran pencahayaan pada 60% daerah tengah gambar
  45. Evaluative/Matrix : Pengukuran pencahayaan berdasarkan segmen-segmen dan presentase tertentu
  46. Spot : Pengukuran pencahayaan hanya pada titik tertentu
  47. View finder : Jendela bidik
  48. Built in Dioptri: Dilengkapi dengan pengatur dioptri (lensa+ atau – bagi mereka yang berkacamata)
  49. Eye piece Blind : Tirai penutup jendela bidik
  50. Interchangeable Focusing Screen : Fasilitas untuk dapat mengganti focusing screen
  51. Focusing screen : Layar focus
  52. Bracheting : Pengambilan gambar yang sama menggunakan pengukuran pencahayaan yang berbeda
  53. Flash Sync : Sinkron kilat, kecepatan maksimum agar body dan flash masih bekerja harmonis
  54. TTL: Through The Lens, Sistem pengukuran pencahayaan melalui lensa
  55. Remote Flash : Melepaskan lampu kilat dari badan kameranya dan meletakkannya si duatu tempat untuk mendapatkan efek foto yang diinginkan
  56. Bounce : Cahaya lampu kilat yang di pantulkan ke langit-langit atau bidang lain sehingga cahaya menerangi objek secara merata
  57. Slave unit : (Lampu kilat + mata listrik/elctric eye); adalah alat abntu yang sanggup menyalakan lampu kilat bila mata itu menerima sinar dari lampu kilat lain
  58. Wireless TTL : Sistem pengukuran TTL tanpa melalui kabel
  59. Multiple exposure : Fasilitas pemotretan berulang pada fram eyang sama
  60. Pupup Flash : Blitz kecil, terbuat menyatu dengan body
  61. Stop : Satuan pencahayaan, 1 stop sama dengan 1 EV
  62. Red Eye Reduction : fasilitas untuk mengurangi efek mata merah yang biasa terjadi pada pemotretan menggunakan blitz pada malam hari
  63. PC terminal : Terminal untuk blitz di luar hot shoe
  64. Hot shoe : Kaki blitz
  65. Mirror Lock up : Pengunci cermin, agar getaran dapat dikurangi pada saat rana bergerak
  66. Shiftable program : Pada mode program, exposure setting dapat diubah secara otomatis dalam EV yang sama, misalnya dari 1/125 menjadi 1/250 detik, f 5.6 dmenjadi f 11
  67. Second Curtain Sync : Fasilitas untuk menyalakan blitz sesaat sebelum rana menutup
  68. Shutter release : Pelepas rana
  69. Self Timer : Alat penangguh waktu pada kamera
  70. Vertical Grip : Alat pelepas rana utnuk pengambilan secra vertical tanpa harus memutar tangan
  71. Data Imprint : Fasilitas pencetakan data tanggal pada film
  72. Reloadable to last frame: fasilitas untuk mengembalikan film yang telah digulung di tengah ke posisi terakhir yang terpakai
  73. Fill In flash : Blitz pengisi, dalam kondisi tidak memerlukan blitz, blitz tetap dinyalakan untuk menerangi bagian-bagian yang gelap seperti bayangan
  74. Intervalometer : Fasilitas epmotretan otomatis dalam jarak waktu yang tertentu
  75. Multispot : Pengukuran pencahayaan dari beberapa titik
  76. Back : Sisi belakang kamera, berfungis pula sebagai penutup film
  77. Bayonet : Sistem dudukan lensa yang hanya memerlukan putaran kurang dari 90 derajat untuk pergantian lensa
  78. Bulk film : Film kapasitas 250 exposure
  79. Wide lens : lensa lebar, mempunya jarak titik bakar yang pendek, lebih pendek dari 50,,, biasanya:
    · 16-22mm (lensa lebar super)
    · 24-35mm (lensa lebar medium
    · 6-15mm (lensa mata ikan)
  80. Push : Meningkatkan kepekaan film dalam pemotretan, missal dari ISO 100-200/lebih
  81. Pull : kebalikan dari Push
  82. Main light : Cahaya pengisi/tambahan
  83. Foto wedding : Potraiture berpasangan (menciptakan rekaman gambar yang romantisme, baik dari posenya maupun dari suasananya
  84. Foto wedding terbagi 2 yaitu:
  85. Neo Classic Potraiture, ialah bentuk visual foto berpasangan yang beraura romantis
  86. Classic wedding, ialah bentuk foto berpasangan yang harus menjadi kenangan
  87. Blouwer : Kipas angin yang digunakan pada pemotretan model untuk menghasilkan efek angin
  88. Reverse ring : digunakan untuk memasang lensa yang di balik, untuk membuat lensa makro alternatif agar cahaya yang masuk tidak bocor
  89. Golden section : Potongan kencana; Hukum komposisi yang mengatakan bahwa keselarasan akan tercapai kalau suatu bidang adalah kesatuan dari 2 bidang yang saling berhubungan
  90. Komposisi : susunan garis, bidang, nada, kontras dan tekstur dalam suatu format tertentu
  91. Siluet : Teknik pencahayaan untuk menampilkan bentuk objek tanpa menunjukkan detilnya
  92. Framing : Pembingkaian objek untuk memberi kesan mendalam/ dimensi objek foto
  93. Panning : Teknik pengambilan gambar dengan kesan gerak (berubahnya latar belakang menjaid garis-garis sementara objek utama terekam jelas
  94. Sandwich : Teknik menggabungkan foto
  95. Cross process : Proses silang, biasanya di lakukan pada film positiv (E6) ke film negatif (C 41), sehingga menimbulkan warna- warna baru pada foto
  96. Esai foto : (Biar foto yang bicara), merangkai foto menjadi cerita bertem
  97. xposure time kalo ga salah sih lamanya waktu kita ngebuka bukaan ( Biasanya di mode Bulb )
  98. Sesuai dengan artinya, Interpolasi merupakan salah satu cara yang dipakai untuk memperbesar ukuran gambar dengan memultiplikasi pixel ukuran gambar yang diduplikasi menjadi lebih besar. Biasanya gambar interpolasi bila dilihat dengan teliti akan menurunkan ketajaman gambar karena bukan hasil asli keluaran dari sensor.
  99. HSM : Singkatan dari Hypersonic Motor. Artinya kurang lebih sama dengan USM, auto fokus cepat dan tidak bersuara. Kode ini akan Anda temukan di lensa merek Sigma.
  100. AF-S : Sama dengan kode diatas, kode ini akan Anda temukan di lensa merek Nikon.
  101. SAM : Sama dengan kode diatas, kode ini akan Anda temukan di lensa merek Sony.
  102. AF : Lensa Nikon yang tidak memiliki auto fokus built-in. Di kamera pemula Nikon seperti D60 dan D5000, tidak bisa mengunakan lensa ini untuk auto fokus, tapi harus dengan manual fokus.
  103. VR : Singkatan dari Vibration Reduction, fungsinya sama dengan Image Stabilization.
  104. OS : Singkatan dari Optical Stabilization, fungsinya sama dengan Image Stabilization. Kode ini akan Anda temukan di lensa Sigma.
  105. VC : Singkatan dari Vibration Compensation, fungsinya sama dengan Image Stabilization. Kode ini akan Anda temukan di lensa Tamron.
  106. DX, DT, DC : Kode lensa yang di optimalkan untuk kamera sensor krop. Kode ini akan Anda temukan di lensa Nikon, Sony atau Sigma.
  107. DG : Kode lensa yang di kompatibel untuk kamera sensor krop dan full frame. Kode ini akan Anda temukan di lensa Sigma.
  108. L -> kependekan dari "Luxury", biasa diplesetkan menjadi "Larang". Lensa-lensa L-series Canon adalah lensa yang berada di jajaran atas. Dibuat dengan optik-optik pilihan yang berkualitas, juga memiliki build quality yang baik dan kokoh. Lensa seri ini ditandai dengan adanya gelang merah di leher bagian depan lensa. L singkatan dari luxury alias lensa mewah yg kualitasnya tinggi.
  109. DO -> kependekan dari "Diffractive Optics". Lensa seri ini bila dibandingkan dengan lensa lain yang memiliki focal length dan aperture maksimal yang sama biasanya memiliki bentuk yang lebih kecil dan berat yang lebih ringan. Canon juga meng-claim lensa seri DO ini memiliki kemampuan yang lebih baik dalam mengatasi chromatic aberration. Lensa ini ditandai dengan adanya gelang berwarna hijau di leher lensa bagian depan. Hingga saat ini Canon baru memproduksi 2 macam lensa dengan diffractive optics ini.
  110. EF -> mount lensa Canon sejak tahun 1987, mount sebelumnya bernama FD. Tambahan -S di belakang adalah kependekan dari Short Back Focus. Lensa dengan seri ini memiliki 'buritan' yang lebih nongol sehingga tidak bisa masuk ke body fullframe. Desainnya pun memang dirancang untuk body non-fullframe (APS-C) sehingga memiliki image circle yang lebih kecil daripada lensa seri EF biasa. Jika dipaksakan dipasang pada body fullframe (baik dibantu dengan extension tube atau cara lain), maka akan menghasilkan foto dengan vignetting yang cukup parah akibat jangkauan image circle tidak sampai mencakup keseluruhan frame.
  111. IS -> kependekan dari "Image Stabilizer". Teknologi peredam getar pada lensa yang memungkinkan lensa menstabilkan getaran tangan yang bisa menyebabkan foto shaking. Kemampuan IS biasanya diukur dengan stop rating, di mana semakin tinggi angka ratingnya, semakin baik kemampuan IS lensa tersebut dalam menstabilkan getaran.
  112. USM -> kependekan dari "Ultra-sonic Motor", bisa diplesetkan menjadi "Untuk Semua Momen". Lensa AF dengan motor ini biasanya memiliki kemampuan autofocus yang lebih cepat dan senyap sehingga dapat menangkap momen dengan lebih baik dan akurat.
  113. EF-S : jenis vatting / pangkon / bajonet / mounting

                                                          DAFTAR PUSTAKA 

 http://anita-handayani.blogspot.co.id/2013/09/teknik-dasar-photography-untuk-pemula.html



Link

Popular Posts

Sosial Media

Contact Us

Nama

Email *

Pesan *

Translate